Senin, 23 Mei 2011

Wisata Malam di Lawang Sewu

Hayoooooooooo.... sapa gak tau Lawang Sewu??? Lawang Sewu adalah salah satu objek wisata yang brada di tengah2 Kota Semarang dan sangat terkenal akan ke-angker-annya. Tahun lalu aku udah pernah dateng, tapi ikut wisata yang siang. Makanya kali ini penasaran pengen yang malem hari hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Disana kita harus bayar tiket masuk sebesar 10.000 rupiah dan ada guide yang menuntun kita. Kami hanya ditemani sebuah senter. Serem sih tapi gak seserem yang kami banyangin, mungkin karena banyak rombongan lain juga. Memang ada disaat2 hanya rombongan kami sendiri saja. Suasananya memang serem kalo gelap dan sepi. Kami melewati rute yang hampir sama dengan tahun lalu. Hanya saja kali ini ada 1 bangunan yang gak boleh dimasuki karena lagi direnovasi. Jadi kurang lama deh.
Kami pun memutuskan untuk masuk ruang bawah tanah (bayar 10.000 lg ni). Kami semua diharuskan memakai sepatu bot karena dibawah banjir. Kami melihat penjara jongkok dan penjara berdiri yang spacenya tuh kecil banget tapi diisi sampai 9 orang. Trus ngeliat tempat pemenggalan kepala dan aliras sungai yang dijadikan tempat pembuangan kepala dan badan manusia bekas penyiksaan. Makanya sungainya disebut sungai merah, karena mengandung banyak darah manusia hiiiiiiiiiiiiii
Selama dibawah sana, yang terasa pengap banget. Karena ventilasinya gak ada. Ditempat itu banyak terjadi penampakan katanya. Memang si kalo dijadikan penjara, tempat itu pas banget. Tapi Jepang bener2 kejam loh. Gak kebayang manusia diperlakukan sedemikian hinanya.
Tapi dihati yang paling dalam terdapat kekecewaan juga sih. Ternyata gak seserem yang aku banyangkan. Kirain suasananya gimana gituu taunya kayak kunjungan ke gedung tua biasa aja. Tapi setidaknya aku udah puas untuk uji nyali. Tadinya gak kebayang deh masuk Lawang Sewu tengah malam. For information kami masuknya jam 10 malem n keluarnya jam 11 lewat 15. Jam 12 Lawang Sewu ditutup. Btw ada rumor Lawang Sewu akan difungsikan kembali jadi kantor PJKA. Tapi masih rumor sih, semoga aja gak jadi karena akan menghilangkan nuansa mistis di tengah perkotaan Semarang yang padat. Lagi pula Lawang Sewu sudah jadi Ikon koota Semarang bukan???

0 komentar:

Posting Komentar