Selasa, 09 September 2014

Saya orang Indonesia, BUKAN Vietnam



Hi readers,,

Kali ini saya mau share salah satu kisah selama stay di Korea Selatan, gak kerasa uda hampir 10 bulan menikmati wifi super kencangnya negeri ginseng. Hidup disini itu.... happy... sudah pasti, sedih.. yaiyalah ya, kangen.. jangan ditanya, tertawa.. sering banget, nangis... 2x lipatnya dari tertawa hahaha.. Tapi itu memang hal wajar yang dialami semua orang, right?

Yang cukup tidak wajar adalah HAMPIR semua orang yang saya temui tidak bisa menebak bahwa saya adalah orang Indonesia, kebanyakan dari mereka mengatakan saya orang Vietnam, Pilipin, or Uzbekistan. Agak sedikit menjengkelkan jika dikira orang Vietnam disini, bukannya saya rasis dan tidak suka sama orang Vietnam yah (teman saya di tempat parttime orang Vietnam, dan dia baik sekali. Saya suka orang Vietnam). Tapi permasalahanya jika dikira orang Vietnam, saya tidak suka. Mengapa?

Ada fenomena unik di Korea Selatan, kebanyakan para jejaka lapuk (maaf) dan tinggal di daerah suburban memiliki istri orang Vietnam. Karena kesulitan mendapatkan istri orang Korea, mereka mengikuti jasa biro jodoh untuk mendapatkan istri, kebanyakan wanita Vietnam yang mau diperistri oleh para jejaka ini.

Mengapa gadis abg wanita vietnam mau menikah dengan laki-laki Korea yang notabene lebih cocok dipanggil ayah daripada ayang? Selidik punya selidik, kehidupan ekonomi di Vietnam cukup sulit, apalagi daerah suburbannya, melalui pernikahan dengan orang Korea, mereka bisa mendapatkan visa tinggal secara cuma-cuma, kesempatan untuk tinggal di Korea ini mereka manfaatkan dengan bekerja sebagai buruh pabrik atau pekerjaan lainnya dan gajinya dikirim ke Vietnam untuk menghidupi orang tua dan keluarganya. Memang tidak semuanya begitu, tapi sebagian besar seperti ini.

Fenomena ini cukup membuat stereotipe bahwa wanita Vietnam adalah (sekali lagi maaf) wanita yang bisa dibeli dan bodoh. Oleh karena stereotipe inilah, cukup jengkel rasanya jika dikira orang Vietnam. Karena saya merasa (perasaan saya pribadi), mereka menganggap saya wanita yang bisa dibeli dan bodoh. Sering saya tiba-tiba diajak ngomong Vietnam dijalan. Saya hanya bisa senyum-senyum kecut pada akhirnya. Lebih sebal lagi jika ada orang Korea atau orang asing yang tiba-tiba mengajak menikah. 
Haduhh mamakkk,.,, pusing saya dibuatnya :(

SAYA INI INDONESIA TULEN LOH, BUKAN VIETNAM pilipin apalagi uzbekistan






1 komentar:

Anonim mengatakan...

besok menikah denganku saja di Indonesia

Posting Komentar