Senin, 23 Mei 2011

Invansi Semarang

Hai pembaca yang setia, aku dan kawan2ku yang dari lampung baru aja menginvansi kota semarang ni. Kami memulai perjalanan dari kosan aku. Ada aku, Yulian, Onik, Silma, Reni dan Teddy. Sebenernya ada Jastisi, tapi dy Cuma ngikut sampai Magelang aja, karena masih KKN.
Kami berangkat dari Jogja sekitar pukul 2 siang dan sampai pukul 7 malam. Estimasi waktu 5 jam. Whattt... kok bisa selama itu pergi ke Semarang ? yahhh karena selama perjalanan adaa aja yang ngebuat harus berhenti.
Pertama ujan, deres banget ni ujan. Kira2 didaerah Magelang. Kami terpaksa berhenti untuk berteduh dulu karena deresnya.
Kedua, pecah ban. Motor Reni pecah ban di daerah perbatasan Temanggung-Semarang. Bahkan gak Cuma sekedar pecah ban, tapi harus ganti ban pula.
Ketiga, selam perjalanan ujannya mempermainkan kami. Ujan-brenti-ujan-brenti. Terpaksa kami juga copot-pake-copot-pake jas ujan. Dan itu sangat memakan waktu.
Tapi semua penderitaan itu terlampiaskan ketika tlah tiiba di kota Semarang. Disana kami udah dinanti oleh Febri dan Finish, teman kami sewaktu SMA.
Kami makan dulu lalu ke kontrakkan Febri, setelahnya kami menuju Lawang Sewu yang terkenal Angker tersebut. Perjalanan dilanjutkan ke Kota Lama (banyak banget warung remang2, n mereka dah gak sembunyi2 lapgi dalam menjajakan dagangannya, busyet dah)
Menyempatkan datang ke Gereja Blendung lalu pulang sekita jam 12 dini hari. Kami para wanita perkasa ini menginap di kosan kenalannya Febri. Sedangkan para lelaki tulen tidur di kontrakan Febri yang dipenuhi para calon Angkatan Laut (beneran deh badan mereka keren2 banget)
Pagi2nya kami mulai perjalanan jam 9 pagi, tempat pertama yang dikunjungi adalah Masjid Agung Jawa Tengah yang terkenal akan Payung fenomenalnya itu. Perjalanan kali ini semakin meningkatkan rasa cintaku pada kota Jogja. Bayangin aja di Semarang udaranya panas banget. Angin mlamnya aja panas, apalagi siang toh. Dapat dibayangkan bagaimana dehidrasinya kami. Trus Macettt, jalanan kayaknya dah gak muat lagi nanpung segitu banyak kendraan (ada nilai plusnya loh, ternyata semakin banyak orang kaya di Semarang coz yang punya mobil makin banyak haha)
Btw ada satu kesamaan yang aku lihat mengenai kota Semarang, yakni bentuk bangunannya. Hampir semua bangunannya bergaya Barock dan reinainsance (gedung yang beratap lancip dan bundar). Sangat bergaya Eropa deh bangunan-bangunan di kota ini. Jadi menambah daya pikat.
Selanjutnya kami ke Klenteng Pagoda, ada perayaan Waisak disana jadinya rame banget. N Klentengnya semakin indah karena semua patung Budha-nya dipakein baju emas. Suasana sakral makin terasa karena banyak dupa di bakar.
Sudah puas keliling Klenteng kami pun akhirnya pulang keJogja. Kami pulang jam setengah 1 siang dan nyampe Jogja jam5 sore, estimasi waktunya 4,5 jam. Padahal kami sudah brenti untuk makan dan Sholat. Selama perjalanan ujan bener2 deres, tapi kami gak brenti untuk berteduh karena dah kebelet pengen pulang. Ini bukan sekedar deres tapi BENAT2 deres, hujan terderas yang pernah aku alami sambil naik motor. Badanku kaku banget n gemetaran karena kedinginan. Tapi akhirnya penderitaan segera berakhir ketika nyampae kos. Aku langsung ganti baju n istirahat. Lalu setelah badan dah enakan aku ngetik ni pengalaman hehehe...


Semarang, 14 dan 15 mei 2011-05-15

0 komentar:

Posting Komentar