Rabu, 16 Juni 2010

Hanif Syahbandi: pemain masa depan INDONESIA



Mungkin belum banyak orang yang mengetahui mengenai bocah yang satu ini. Hanif Syahbandi,anak yang lahir pada 7 April 1997 ini benar2 membuat bangga rakyat Indonesia. Bagaimana tidak, ia telah menjadi pemain terbaik di MU Soccer School Juli 2009, sehingga ia di rekrut untuk bermain World Skills Final pada bulan Oktober 2009. prestasi besarnya ini semoga dapat diikuti oleh pemain2 muda lainnya. Wawwww.... Hanif menunjukkan pada dunia bahwa negara kita adalah bangsa yang mampu bersaing dengan negara2 besar lainnya. sekarang Hanif masuk pada TIMNAS U-13. Teruslah berjuanglah Hanif, untuk anak2 Indonesia, ayo kibarrkan semangat kita... ^^
Untuk PSSI sebaiknya jangan heboh ingin menyelenggarakan PIALA DUNIA saja. Tapi didik dulu bibit muda Indonesia. Dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa, tentulahnya bakat2 tersebut tersebar dimana2. ayo INDONESIAKU... Tunjukanlah bahwa kita mampu.

Senin, 07 Juni 2010

JADWAL PIALA DUNIA 2010


Nahhh ini dia... bagi kamu pecinta sepak bola. jangan sampe ketinggalan 1 pertandingan pun ya...
Dibawah ini tertera semua jadwal pertandingannya sampe ke final..
Wah kira2 sapa ni yang jadi juara... I HOPE.... PORTUGAL!!!!
Tapi, yang perlu kita ingat adalah bukan sapa yang jadi jawaranya, melainkan siapa yang jadi pemenangnya..eh salah... bagaimana rasa persaudaraan itu tercipta... !!! ^^
okayyy frennn...^^
LET'S SEE


Jumat, 11 Juni
Grup A:

11 Juni 2010
21:00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg
12 Juni 2010
01:30 Uruguay v Prancis, Cape Town Stadium, Cape Town

17 Juni 2010
01:30 Afrika Selatan v Uruguay, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
17 Juni 2010
18:30 Prancis v Meksiko, Peter Mokaba Stadium, Polokwane

22 Juni 2010
21:00 Meksiko v Uruguay, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
21:00 Prancis v Afrika Selatan, Free State Stadium, Bloemfontein

Grup B:
12 Juni 2010
18:30 Argentina v Nigeria, Ellis Park Stadium, Johannesburg
21:00 Korea Selatan v Yunani, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

17 Juni 2010
21:00 Argentina v Korea Selatan, Soccer City, Johannesburg
18 Juni 2010
01:30 Yunani v Nigeria, Free State Stadium, Bloemfontein

23 Juni 2010
01:30 Yunani v Argentina, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
01:30 Nigeria v Korea Selatan, Moses Mabhida Stadium, Durban

Grup C:
13 Juni 2010

01:30 Inggris v Amerika Serikat, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
13 Juni 2010
18:30 Aljazair v Slovenia, Peter Mokaba Stadium, Polokwane

18 Juni 2010
21:00 Inggris v Aljazair, Cape Town Stadium, Cape Town
19 Juni 2010
01:30 Slovenia v Amerika Serikat, Ellis Park Stadium, Johannesburg

23 Juni 2010
21:00 Amerika Serikat v Aljazair, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
21:00 Slovenia v Inggris, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

Grup D:
13 Juni 2010

21:00 Jerman v Australia, Moses Mabhida Stadium, Durban
14 Juni 2010
01:30 Serbia v Ghana, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

18 Juni 2010
18:30 Jerman v Serbia, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
19 Juni 2010
18:30 Ghana v Australia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

24 Juni 2010
01:30 Australia v Serbia, Mbombela Stadium, Nelspruit
01:30 Ghana v Jerman, Soccer City, Johannesburg

Grup E:
14 Juni 2010

18:30 Belanda v Denmark, Soccer City, Johannesburg
21:00 Jepang v Kamerun, Free State Stadium, Bloemfontein

19 Juni 2010
21:00 Belanda v Jepang, Moses Mabhida Stadium, Durban
20 Juni 2010
01:30 Kamerun v Denmark, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

25 Juni 2010
01:30 Denmark v Jepang, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
01:30 Kamerun v Belanda, Cape Town Stadium, Cape Town

Grup F:
15 Juni 2010

01:30 Italia v Paraguay, Cape Town Stadium, Cape Town
15 Juni 2010
18:30 Selandia Baru v Slowakia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

20 Juni 2010
18:30 Italia v Selandia Baru, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Slowakia v Paraguay, Free State Stadium, Bloemfontein

24 Juni 2010

21:00 Paraguay v Selandia Baru, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
21:00 Slowakia v Italia, Ellis Park Stadium, Johannesburg

Grup G:
15 Juni 2010

21:00 Brasil v Korea Utara, Ellis Park Stadium, Johannesburg
16 Juni 2010
01:30 Pantai Gading v Portugal, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

21 Juni 2010

01:30 Brasil v Pantai Gading, Soccer City, Johannesburg
21 Juni 2010
18:30 Portugal v Korea Utara, Cape Town Stadium, Cape Town

25 Juni 2010

21:00 Korea Utara v Pantai Gading, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Portugal v Brasil, Moses Mabhida Stadium, Durban

Grup H:
16 Juni 2010

18:30 Spanyol v Swiss, Moses Mabhida Stadium, Durban
21:00 Honduras v Cili, Mbombela Stadium, Nelspruit

21 Juni 2010
21:00 Spanyol v Honduras, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
22 Juni 2010
01:30 Cili v Swiss, Ellis Park Stadium, Johannesburg

26 Juni 2010
01:30 Swiss v Honduras, Free State Stadium, Bloemfontein
01:30 Cili v Spanyol, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

16 Besar
26 Juni 2010, 21:00

Juara Grup A v Peringkat Kedua Grup B, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 49)

27 Juni 2010, 01:30
Juara Grup C v Peringkat Kedua Grup D, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg (Partai 50)

27 Juni 2010, 21:00
Juara Grup D v Peringkat Kedua Grup C, Free State Stadium, Bloemfontein (Partai 51)

28 Juni 2010, 01:30
Juara Grup B v Peringkat Kedua Grup A, Soccer City, Johannesburg (Partai 52)

28 Juni 2010, 21:00

Juara Grup E v Peringkat Kedua Grup F, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 53)

29 Juni 2010, 01:30
Juara Grup G v Peringkat Kedua Grup H, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 54)

29 Juni 2010, 21:00
Juara Grup F v Peringkat Kedua Grup E, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria (Partai 55)

30 Juni 2010, 01:30
Juara Grup H v Peringkat Kedua Grup G, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 56)

Perempat-Final
2 Juli 2010, 21:00

Pemenang Partai 53 v Pemenang Partai 54, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 57)

3 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 49 v Pemenang Partai 50, Soccer City, Johannesburg (Partai 58)

3 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 52 v Pemenang Partai 51, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 59)

4 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 55 v Pemenang Partai 56, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 60)

Semi-final
7 Juli 2010, 01:30

Pemenang Partai 58 v Pemenang Partai 57, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 61)

8 Juli 2010, 01:30

Pemenang Partai 59 v Pemenang Partai 60, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 62)

Perebutan Juara Ketiga
11 Juli 2010, 01:30

Tim Kalah Partai 61 v Tim Kalah Partai 62, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 63)

Final
12 Juli 2010, 01:30

Pemenang Partai 61 v Pemenang Partai 62, Soccer City, Johannesburg (Partai 64)

It's time for World Cup


Sudah anda mempersiapkan diri untuk menyambut gelaran paling akbar tahun ini?
Seluruh umat manusia didunia sangat menanti gelaran 4 tahunan ini, termaksud saya yang penggila bola.. hehehe.... World Cup memang memang menyita perhatian semua orang, jangan sedih ya bagi cewek2 yang nanti jadwal ngedatenya agak sedikit terganggu karna WC... ^^ bersabarlah cuma sebulan kok....
Bila anda bukanlah pecinta sepak bola, gak ada salahnya bisa ikut berpartisipasi dalam hal yang jauh lebih populer. YUPSZZZZ.... MUSICS. Musik itu kan Universal maka gak ada salahnya anda tau lagu2nya, yang saat ini lagi happening banget. Hampir setiap menit anda akan mendengarnya di televisi maupun radio2. Biar gak ketauan katronya, hehehe
simak baik2 ya, ada 2 lagu. n ini theme song internasionalnya. CHECK IT OUT:


WAVING FLAG

by: K'naan

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back

Born to a throne, stronger than Rome
But Violent prone, poor people zone
But it’s my home, all I have known
Where I got grown, streets we would roam
But out of the darkness, I came the farthest
Among the hardest survival
Learn from these streets, it can be bleak
Except no defeat, surrender retreat

So we struggling, fighting to eat and
We wondering when we’ll be free
So we patiently wait, for that fateful day
It’s not far away, so for now we say

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back

So many wars, settling scores
Bringing us promises, leaving us poor
I heard them say, love is the way
Love is the answer, that’s what they say,
But look how they treat us, make us believers
We fight their battles, then they deceive us
Try to control us, they couldn’t hold us
Cause we just move forward like Buffalo Soldiers

But we struggling, fighting to eat
And we wondering, when we’ll be free
So we patiently wait, for that faithful day
It’s not far away, but for now we say

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back

(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And everybody will be singing it
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And you and I will be singing it
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And we all will be singing it
(Ohhh Ohh Ohh Ohh)

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back

When I get older, when I get older
I will be stronger, just like a Waving Flag
Just like a Waving Flag, just like a Waving flag
Flag, flag, Just like a Waving Flag.



WAKA WAKA (This Time $ Africa)

by: Shakira

You’re a good soldier
Choosing your battles
Pick yourself up
And dust yourself off
Get back in the saddle
You’re on the front line
Everyone’s watching
You know it’s serious
We’re getting closer
This isn’t over

The pressure’s on; you feel it
But you got it all; believe it
When you fall get up oh oh
And if you fall get up eh eh
Tsamina mina zangalewa
Cause this is Africa
Tsamina mina eh eh
Waka waka eh eh
Tsamina mina zangalewa
This time for Africa

Listen to your god; this is our motto
Your time to shine
Don’t wait in line
Find More lyrics at www.sweetslyrics.com
Y vamos por todo
People are raising their expectations
Go on and feel it
This is your moment
No hesitation

Today’s your day
I feel it
You paved the way
Believe it
If you get down
Get up oh oh
When you get down
Get up eh eh

Tsamina mina zangalewa
This time for Africa
Tsamina mina eh eh
Waka waka eh eh
Tsamina mina zangalewa
Anawa aa
Tsamina mina eh eh
Waka waka eh eh
Tsamina mina zangalewa
This time for Africa

Jumat, 04 Juni 2010

Sepotong Senja Untuk Pacarku


Alina tercinta,
Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja–dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap?
Seperti setiap senja di setiap pantai, tentu ada juga burung-burung, pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali juga perahu lewat di jauhan. Maaf, aku tidak sempat menelitinya satu persatu. Mestinya ada juga lokan, batu yang berwarna-warni, dan bias cahaya cemerlang yang berkeretap pada buih yang bagaikan impian selalu saja membuat aku mengangankan segala hal yang paling mungkin kulakukan bersamamu meski aku tahu semua itu akan tetap tinggal sebagai kemungkinan yang entah kapan menjadi kenyataan.
Kukirimkan sepotong senja ini untukmu Alina, dalam amplop yang tertutup rapat, dari jauh, karena aku ingin memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar kata-kata.
Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa. Aku tidak akan menambah kata-kata yang sudah tak terhitung jumlahnya dalam sejarah kebudayaan manusia Alina.
Untuk apa? Kata-kata tidak ada gunanya dan selalu sia-sia. Lagi pula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa peduli apakah ada orang lain yang mendengarnya. Bahkan mereka juga tidak peduli dengan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-kata tanpa makna. Kata-kata sudah luber dan tidak dibutuhkan lagi. Setiap kata bisa diganti artinya. Setiap arti bisa diubah maknanya. Itulah dunia kita Alina.
Kukirimkan sepotong senja untukmu Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan padamu sepotong senja yang lembut dengan langit kemerah-merahan yang nyata dan betul-betul ada dalam keadaan yang sama seperti ketika aku mengambilnya saat matahari hampir tenggelam ke balik cakrawala.
Alina yang manis, Alina yang sendu, Akan kuceritakan padamu bagaimana aku mendapatkan senja itu untukmu.
Sore itu aku duduk seorang diri di tepi pantai, memandang dunia yang terdiri dari waktu. Memandang bagaimana ruang dan waktu bersekutu, menjelmakan alam itu untuk mataku. Di tepi pantai, di tepi bumi, semesta adalah sapuan warna keemasan dan lautan adalah cairan logam meski buih pada debur ombak yang menghempas itu tetap saja putih seperti kapas dan langit tetap saja ungu dan angin tetap saja lembab dan basah, dan pasir tetap saja hangat ketika kuusapkan kakiku ke dalamnya.
Kemudian tiba-tiba senja dan cahaya gemetar.
Keindahan berkutat melawan waktu dan aku tiba-tiba teringat padamu.
“barangkali senja ini bagus untukmu,” pikirku. Maka kupotong senja itu sebelum terlambat, kukerat pada empat sisi lantas kumasukkan ke dalam saku. Dengan begitu keindahan itu bisa abadi dan aku bisa memberikannya padamu.
Setelah itu aku berjalan pulang dengan perasaan senang. Aku tahu kamu akan menyukainya karena kamu tahu itulah senja yang selalu kamu bayangkan untuk kita. Aku tahu kamu selalu membayangkan hari libur yang panjang, perjalanan yang jauh, dan barangkali sepasang kursi malas pada sepotong senja di sebuah pantai di mana kita akan bercakap-cakap sembari memandang langit sambil berangan-angan sambil bertanya-tanya apakah semua ini memang benar-benar telah terjadi. Kini senja itu bisa kamu bawa ke mana-mana.
Ketika aku meninggalkan pantai itu, kulihat orang-orang datang berbondong-bondong, ternyata mereka menjadi gempar karena senja telah hilang. Kulihat cakrawala itu berlubang sebesar kartu pos.
Alina sayang,
Semua itu telah terjadi dan kejadiannya akan tetap seperti itu. Aku telah sampai ke mobil ketika di antara kerumunan itu kulihat seseorang menunjuk-nunjuk ke arahku.
“Dia yang mengambil senja itu! Saya lihat dia mengambil senja itu!”
Kulihat orang-orang itu melangkah ke arahku. Melihat gelagat itu aku segera masuk mobil dan tancap gas.
“Catat nomernya! Catat nomernya!”
Aku melejit ke jalan raya. Kukebut mobilku tanpa perasaan panik. Aku sudah berniat memberikan senja itu untukmu dan hanya untukmu saja Alina. Tak seorang pun boleh mengambilnya dariku. Cahaya senja yang keemasan itu berbinar-binar di dalam saku. Aku merasa cemas karena meskipun kaca mobilku gelap tapi cahaya senja tentu cukup terang dilihat dari luar. Dan ternyata cahaya senja itu memang menembus segenap cahaya dalam mobilku,sehingga mobilku itu meluncur dengan nyala cemerlang ke aspal maupun ke angkasa.
Dari radio yang kusetel aku tahu, berita tentang hilangnya senja telah tersebar ke mana-mana. Dari televisi dalam mobil bahkan kulihat potretku sudah terpampang. Aduh. Baru hilang satu senja saja sudah paniknya seperti itu. Apa tidak bisa menunggu sampai besok? Bagaimana kalau setiap orang mengambil senja untuk pacarnya masing-masing? Barangkali memang sudah waktunya dibuat senja tiruan yang bisa dijual di toko-toko,dikemas dalam kantong plastik dan dijual di kaki lima. Sudah waktunya senja diproduksi besar-besaran supaya bisa dijual anak-anak pedagang asongan di perempatan jalan.
“Senja! Senja! Cuma seribu tiga!”
Di jalan tol mobilku melaju masuk kota.Aku harus hati-hati karena semua orang mencariku. Sirene mobil polisi meraung-raung di mana-mana. Cahaya kota yang tetap gemilang tanpa senja membuat cahaya keemasan dari dalam mobilku tidak terlalu kentara. Lagi pula di kota, tidak semua orang peduli apakah senja hilang atau tidak. Di kota kehidupan berjalan tanpa waktu, tidak peduli pagi siang sore atau malam. Jadi tidak pernah penting senja itu ada atau hilang. Senja cuma penting untuk turis yang suka memotret matahari terbenam. Boleh jadi hanya demi alasan itulah senja yang kubawa ini dicari-cari polisi.
Sirene polisi mendekat dari belakang. Dengan pengeras suara polisi itu memberi peringatan.
“Pengemudi mobil Porsche abu-abu metalik nomor SG 19658 A, harap berhenti. Ini Polisi. Anda ditahan karena dituduh telah membawa senja. Meskipun tak ada aturan yang melarangnya, tapi berdasarkan…”
Aku tidak sudi mendengarnya lebih lama lagi. Jadi kubilas dia sampai terpental keluar pagar tepi jalan. Kutancap gas dan menyelip-nyelip dengan lincah di jalanan. Dalam waktu singkat kota sudah penuh raungan sirene polisi. Terjadi kejar-kejaran yang seru.Tapi aku lebih tahu seluk-beluk kota, jalanan dengan cahaya yang bernmain warna, gang-gang gelap yang tak pernah tercatat dalam buku alamat, lorong-lorong rahasia yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang di bawah tanah.
Satu mobil terlempar di jalan layang, satu mobil lain tersesat di sebuah kampung, dan satu mobil lagi terguling-guling menabrak truk dan meledak lantas terbakar.Masih ada dua polisi bersepeda motor mengejarku. Ini soal kecil. Mereka tak pernah bisa mendahuluiku, dan setelah kejar-kejaran beberapa lama, mereka kehabisan bensin dan pengendaranya cuma bisa memaki-maki. Kulihat senja dalam saku bajuku. Masih utuh. Angin berdesir. Langit semburat ungu. Debur ombak menghempas ke pantai. Hanya padamulah senja ini kuserahkan Alina.
Tapi Alina, polisi ternyata tidak sekonyol yang kusangka. Di segenap sudut kotak mereka telah siap siaga. Bahkan aku tak bisa membeli makanan untuk mengisi perutku. Bahkan di langit tanpa senja, helikopter mereka menyorotkan lampu di setiap celah gedung bertingkat. Aku tersudut dan akhirnya nyaris tertangkap. Kalau saja tidak ada gorong-gorong yang terbuka.
Mobilku sudah kutinggal ketika memasuki daerah kumuh itu. Aku berlari di antara gudang, rumah tua,tiang serta temali. Terjatuh di atas sampah, merayapi tangga-tangga reyot, sampai seorang gelandangan menuntunku ke suatu tempat yang tak akan pernah kulupakan dalam hidupku.
“Masuklah,” katanya tenang, “disitu kamu aman.
Ia menunjuk gorong-gorong yang terbuka itu. Ada tikus keluar dari sana. Banya bacin dan pesing. Kutengok ke bawah. Kulihat kelelawar bergantungan. Aku ragu-ragu.Namun deru helikopter dengan lampu sorotnya yang mencari-cari itu melenyapkan keraguanku.
“Masuklah, kamu tidak punya pilihan lain.”
Dan gelandangan itu mendorongku. Aku terjerembab jatuh. Bau busuknya bukan main. Gorong-gorong itu segera tertutup dan kudengar gelandangan itu merebahkan diri di atasnya. Lampu sorot helikopter menembus celah gorong-gorong tapi tak cukup untuk melihatku. Kurabah senja dalam kantongku, cahayanya yang merah keemas-emasan membuat aku bisa melihat dalam kegelapan. Aku melangkah dalam gorong-gorong yang rupanya cukup tinggi juga. Kusibukkan kelelawar bergantungan yang entah mati entah hidup itu. Kulihat cahaya putih di ujung gorong-gorong. Air busuk mengalir setinggi lutut, namun makin ke dalam makin surut. Di tempat yang kering kulihat anak-anak gelandangan duduk-duduk maupun tidur-tiduran, mereka berserakan memeluk rebana dengan mata yang tidak memancarkan kebahagian.
Aku berjalan terus melangkahi mereka dan coba bertahan. Betapa pun ini lebih baik daripada harus menyerahkan senja Alina.
Di ujung gorong-gorong,di temapt cahaya putih itu, ada tangga menurun ke bawah. Kuikuti tangga itu. Cahaya semakin terang dan semakin benderang. Astaga. Kamu boleh tidak percaya Alina, tapi kamu akan terus membacanya. Tangga itu menuju ke mulut sebuah gua, dan tahukah kamu ketika aku keluar dari gua itu aku ada di mana? Di tempat persisi sama dengan tempat di mana aku mengambil senja itu untukmu Alina. Sebuah pantai dengan senja yang bagus:ombak,angin,dan kepak burung?tak lupa cahaya keemasan dan bias ungu pada mega-mega yang berarak bagaikan aliran mimpi. Cuma saja tidak ada lubang sebesar kartu pos. Jadi, meskipun persis sama,tapi bukan tempat yang sama.
Aku berjalan ke tepi pantai. Tenggelam dalam guyuran alam yang perawan. Nyiur tentu saja, matahari, dan dasat lautan yang bening dengan lidah ombak yang berdesis-desis. Tak ada cottage , tak ada barbeque, tak ada marina.
“semua itu memang tidak perlu. Senja yang bergetar melawan takdir membiaskan cahaya keemasan ke tepi semesta. Aku sering malu sendiri melihat semua itu. Alina, apakah semua itu mungkin diterjemahkan dalam bahasa?”
Sambil duduk di tepi pantai aku berpikir-pikir, untuk apakah semua ini kalau tidak ada yang menyaksikannya? Setelah berjalan ke sana ke mari aku tahu kalau dunia dalam gorong-gorong ini kosong melompong. Tak ada manusia, tak ada tikus, apalagi dinosaurus. Hanya burung yang terkepak, tapi ia sepertinya bukan burung yang bertelur dan membuat sarang. Ia hanya burung yang dihadirkan sebagai ilustrasi senja. Ia hanya burung berkepak dan berkepak terus disana. Aku tak habis pikir Alina, alam seperti ini dibuat untu apa? Untuk apa senja yang bisa membuat seseorang ingin jatuh cinta itu jika tak ada seekor dinosaurus pun menikmatinya? Sementara di atas sana orang-orang ribut kehilangan senja….
Jadi, begitulah Alina, kuambil juga senja itu. Kukerat dengan pisau Swiss yang selalu kubawa, pada empat sisinya, sehingga pada cakrawala itu terbentuk lubang sebesar kartu pos. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan aku melangkah pulang. Bumi berhenti beredar di belakangku, menjadi kegelapan yang basah dan bacin. Aku mendaki tangga kembali menuju gorong-gorong bumiku yang terkasih.
Sampai di atas, setelah melewati kalelawar bergantungan,anak-anak gelandangan berkaparan, dan air setinggi lutut, kulihat polisi-polisi helikopter sudah pergi. Gelandangan yang menolongku sedang tiduran di bawah tiang listrik sambil meniup saksofon.
Aku berjalan mencari mobilku. Masih terparkir dengan baik di supermarket. Nampaknya bahkan baru saja dicuci. Sambil mengunyah pizza segera kukebut mobilku menuju pantai. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan, lengkap dengan matahari,laut,pantai, dan cahaya keemasannya masing-masing, mobilku bagai memancarkan cahaya Ilhai. Sepanjang jalan layang, sepanjang jalan tol, kutancap gas dengan kecepatan penuh…
Alina kekasihku, pacarku, wanitaku.
Kamu pasti sudah tahu apa yang terjadi kemudian. Kupasang senja yang dari gorong-gorong pada lubang sebesar kartu pos itu dan ternyata pas. Lantas kukirimkan senja yang ?asli? ini untukmu, lewat pos.
Aku ingin mendapatkan apa yang kulihat pertama kali: senja dalam arti yang sebenarnya?bukan semacam senja yang ada di gorong-gorong itu.
Kini gorong-gorong itu betul-betul menjadi gelap Alina. Pada masa yang akan datang orang-orang tua akan bercerita pada cucunya tentang kenapa gorong-gorong menjadi gelap.Meraka akan berkisah bahwa sebenarnya ada alam lain di bawah gorong-gorong dengan matahari dan rembulannya sendiri, namun semua itu tida lagi karena seorang telah mengambil senja untuk menggantikan senja lain di atas bumi. Orang-orang tua itu juga akan bercerita bahwa senja yang asli telah dipotong dan diberikan oleh seseorang kepada pacarnya.
Alina yang manis, paling manis, dan akan selalu manis, Terimalah sepotong senja itu, hanya untukmu, dari seseorang yang ingin membahagiakanmu. Awas hati-hati dengan lautan dan matahari itu, salah-salah cahayanya membakar langit dan kalau tumpah airnya bisa membanjiri permukaan bumi.
Dengan ini kukirimkan pula kerinduanku padamu, dengan cium, peluk, dan bisikan terhangat, dari sebuah tempat yang paling sunyi di dunia.
–Cerpen Pililihan Kompas 1993--
Oleh: Seno Gumira Ajidarma
http://sukab.wordpress.com/2007/05/31/sepotong-senja-untuk-pacarku/#comment-61

Tak salah cerpen ini menjadi Cerpen Pilihan Kompas di tahun 1993. Baca saja, maka kalian pun akan mengangguk sejutu. Ide ceritanya sangat unik, malah cenderung sangat tidak rasional dan inilah yang membuat ceritanya berbeda dari cerita lainnya yang ada pada masa itu. Saya sebagai pembaca, dibuat penasaran sampai akhir. Bahkan, diajak ikut berimajinasi tentang kota khyalan si pengarang. Walau lokasi ceritanya selalu berpindah dari suatu tempat ketempat lainnya, tetapi tidak membuat saya kehilangan alur cerita. Inilah yang patut diacungi jempol. Karena alur ceritanya sangat sistematis dan penggunaan gaya bahasanya sangat menggoda. Untuk ukuran di tahun 1993, gaya penceritaan seperti ini sangat menabrak pakem-pakem yang ada dalam penulisan cerpen, entah darimana seorang Seno Gumira Ajidarma mendapatkan ide gila seperti.

HOW TO TRAIN YOUR DRAGON


How to train your dragon merupakan film animasi 3D yang bercerita tentang petualangan seorang anak laki-laki bangsa Viking bernama Hiccup dan naganya Toothless. Persahabatan manusia dan naga ini dimulai karena keduanya memiliki kesamaan, yakni sama-sama terasing karena kekurangannya. Hiccup yang merupakan anak seorang kepala suku bangsa Viking, Stoick, dipandang sebelah mata oleh kelompoknya sendiri karena terlalu ceking, humoris dan tak mampu membunuh naga, padahal bagi bangsa Viking otot, keberingasan, dan membunuh naga adalah hal yang mutlak dimiliki setiap keturunannya. Begitu juga Toothless yang merupakan jenis naga paling berbahaya, namun tak memilki gigi dan sayap ekornya pun tak ada sebelah.
Keduanya menjalin persahatan yang unik, saling melengkapi. Hiccup berusaha keras meyakinkan orang-orang bahwa naga bukanlah binatang yang harus dibunuh, naga bisa dijadikan teman. Semua orang menentangnya, bahkan tentangan paling besar datang dari ayahnya sendiri, tetapi Hiccup tak pernah jera.
Hingga ada suatu kejadian besar yang menimpa bangsa Viking yang sedang berburu sarang naga. Disinilah Hiccup berusaha keras untuk menyakinkan bangsanya yang terancam kematian bahwa naga adalah mahluk yang dapat dijadikan teman, bahkan sahabat. Apakah hicuup mampu?
Flim yang berdurasi 123 menit ini menyajikan tontonan 3D yang mengesankan. Pengemasan gambarnya sangat mendetail sehingga penggambaran bangsa Viking dapat tertuang dengan baik. Pengisi suaranya pun dapat menghidupkan karakter tokoh-tokohnya. Walaupun diangkat dari novel yang berjudul sama, tetapi terdapat bagian cerita yang mengalami penambahan, mungkin untuk membuat cerita jadi lebih ‘greget’. Jalan ceritanya memang mudah ditebak, namun sangat sarat dengan pesan moral. Sehingga film ini layak ditonton oleh semua umur. Emosi penonton dibuat campur aduk, sedih, kecewa, bahagia, dan haru semuanya bermain, membuat film ini layak masuk ‘top 10 film yang harus ditonton bulan ini’ dalam daftar anda.

Cinta Segitiga Harry Potter




Harry Potter (Daniel Radcliffe) menyadari bahwa ancaman Lord Voldemort belumlah usai. Walaupun keadaan cukup tenang dan aman namun Harry yakin bahwa musuh besarnya ini sedang merencanakan sesuatu. Harry bahkan yakin bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam Hogwarts.
Bersama gurunya, Dumbledore (Michael Gambon) dan Professor Horace Slughorn (Jim Broadbent), Harry pun mempersiapkan diri untuk menghadapi pertarungan terakhir dengan Voldemort. Di saat yang sama, Harry menemukan sebuah buku ramuan sihir milik seseorang bernama Half-Blood Prince. Dari buku ini, Harry kemudian mempelajari banyak ramuan sihir yang berguna bahkan beberapa cenderung membahayakan.
Di sisi lain, Harry yang mulai menginjak dewasa terlibat cinta segitiga antara Ginny Weasley (Bonnie Wright) dan Dean Thomas (Alfie Enoch). Kini tantangan yang dihadapi Harry jadi jauh lebih berat. Di saat ia mulai merasakan beratnya masa peralihan menjadi dewasa, ia harus mempersiapkan diri menghadapi Voldemort yang berencana menguasai seluruh dunia.
Secara umum, bagian keenam dari film Harry Potter ini terasa lebih suram daripada lima film sebelumnya. Baik dari nuansa cerita maupun dari teknik pewarnaan terlihat bahwa David Yates, sang sutradara, ingin menonjolkan kesan suram ini. Hampir di sepanjang film, warna-warna suram mendominasi dan malahan ada beberapa bagian yang cenderung mengarah ke film hitam putih.
Film ini juga menandai peralihan antara kisah remaja yang mulai bergeser masuk alam dewasa. Hubungan antar karakter digambarkan makin kompleks dan tak lagi sederhana seperti sebelumnya. Namun pergeseran ini juga yang membuat film ini jadi makin membingungkan buat penonton yang tak pernah terlibat dengan cerita Harry Potter sebelumnya. Ditambah lagi dengan beberapa bagian yang berkesan mengambang tanpa penjelasan, lengkap sudah masalah yang dihadapi penonton baru ini.
Di sisi lain, buat mereka yang sudah akrab dengan Harry Potter, film ini juga menjadi titik balik di mana film tak lagi sepenuhnya berpijak pada novel sumber aslinya. Kekecewaan para fans berat Harry Potter tak bisa disalahkan karena ada bagian penting dari novel ini yang tak dituangkan ke layar lebar.
Dari seluruh aspek yang ada, bisa jadi suguhan visual adalah bagian paling menarik dari film ini. Kelebihannya bukan dari canggihnya special effect yang digunakan namun pada efektivitas dari efek yang mereka gunakan. Meski tak terlalu muluk-muluk namun kesan yang tertangkap justru adalah kewajaran dalam keajaiban yang terjadi itu.

Pemain: Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Michael Gambon, Jim Broadbent, Alan Rickman, Tom Felton, Bonnie Wright
Oleh: Fatchur Rochim
Jum'at, 17 Juli 2009 08:13
KapanLagi.com

menurut saya: Resensi film Harry Potter and the Half Blood Prince ini cukup baik untuk dijadikan referensi sebelum menonton. Peresensi (Fatchur Rochim) mampu mendeskripsikan jalan ceritanya dengan ciamik, karena tidak membuat pembaca mengetahui akhir dari filmnya namun secara garis besar dapat mengetahui apa yang terjadi didalam film. Pemaparan tentang keadaan dan suasana di film pun diutarakan tanpa menambah maupun mengurangi. Resensi ini pun menyebutkan nama-nama pemainya beserta nama karakter yang diperankan, sehinnga pembaca tidak kesulitan untuk memahaminya. Ada satu hal yang terbaca dari resensi ini, saya merasa peresensi (Fatchur Rochim) bukanlah seorang penggemar novel Harry Potter, sebagaimana biasanya orang lain yang berani menulis resensi film Harry Potter. Namun, saya belum berani mengambil kesimpulan akhir, karena bisa saja perensi bersikap netral dalam menulis resensi ini. Dari segala alasan yang ada, saya menilai resensi ini memang patut diterbitkan oleh detik.com dalam fitur resensinya. Karena hasilnya memang ‘tak mengecewakan’.

TAPAK TILAS SETAN MERAH


Siapa yang tak kenal “setan merah” sebutan untuk tim sepak bola kebanggaan negri Ratu Elisabeth, Manchester United. Dimanapun kita berada, pastilah setiap orang mengenal tim yang satu ini. Tak heran tim sepak bola ini begitu jumawa, karena MU, begitulah para fans menyebutnya sangat rajin menyabet gelar juara. MU didirikan pada tahun 1878 dengan nama awal Newton Heath L&YR F.C. Barulah pada tahun 1902 berganti nama menjadi Manchester United F.C. Setan Merah yang satu ini sangat mendominasi di liga-liga domestic maupun liga-liga Internasional lainnya. Tak dapat dipungkiri, kejayaan MU didapat setelah tim ini diasuh oleh pelatih sekaliber Sir Alex Ferguson yang berkebangsaan Skotlandia. Ditangan Fergie, panggilan untuk Sir Alex, MU telah mendapatkan lebih dari 30 gelar bergengsi diberbagai kompetisi. MU baru saja merayakan hari jadi yang ke-100 untuk stadion kebanggaanya, Old Trafford. Stadion ini sangat terkenal dengan keangkerannnya. Banyak tim-tim kelas wahid terpaksa pulang dengan wajah tertunduk malu setelah melakoni laga dengan MU. Maka, sungguh tak heran jika stadion yang dijuluki ‘theatre of dream’ ini sangat ditakuti.
Sebagai salah satu tim terbaik didunia saat ini, MU ditaburi pemain- pemain bintang dan merupakan salah satu pabrik pencetak bintang sepak bola. Karena dari tangan dingin seorang Fergie yang telah mengarsiteki MU lebih dari 20 tahun, MU telah banyak mencetak pemain yang diantaranya menjadi legenda hidup sepak bola, pemain terbaik dunia bahkan pemain termahal didunia. Kita lihat saja yang baru-baru ini memecahkan rekor transfer termahal yakni Christiano Ronaldo. Angka 80 juta pound menjadi bandrol untuk pemain terbaik dunia 2008 ini. Fantastis!
Kedasyatan MU tak berhenti sampai disitu, tim yang bermarkas di kota Manchester ini sangat piawai menyebarkan magnet kepada para fansnya. Tercatat saat ini, MU merupakan tim sepak bola yang memilki jumlah fans terbanyak didunia. Perkumpulan pecinta MU telah berdiri diberbagai negara, bahkan situs-situs resmi MU telah dibuat dalam banyak bahasa. Penjualan marchendise MU pun merajai tim-tim lainnya. Dan yang tak luput dari tim sekelas MU adalah mencari bakat-bakat muda yang akan meneruskan kedikdayaannya, oleh karenanya MU pun mendirikan sebuah sekolah sepak bola, yang lulusanya terbukti berjaya di kancah dunia sepak bola. Berderet nama besar telah dilahirkan oleh MU Soccer Academic ini. Dengan segudang prestasi yang ditorehkannya, maka tak salah jika Manchester United memiliki kelas tersendiri, karena kiprahnya didunia sepak bola sangat luar biasa dan saya rasa belum ada tim yang dapat menandingi kedikdayaan MU. Glory Glory MU…. Kibarkan semangat merahmu!

BESI TUA YANG TAK LEKANG OLEH WAKTU


Bagi sebagian orang yang hidup di Kota Jogja, mungkin besi tua ini tak berarti apa-apa. Atau malah justru dianggap sebagai penyebab polusi udara saja, karena asapnya yang mengepul-ngepul tanpa ampun. Besi tua yang biasa disebut dengan nama Kol Bus atau Cold Bus atau sesuatu yang terdengar seperti itu (jujur saja saya memang tak tahu bagaimana cara penulisannya) ini masih tetap saja eksis. Tak peduli dengan perubahan zaman yang berjalan disekitarnya. Ia tetap saja menikmati perjalanannya keliling kota di usia uzurnya itu. Kendaraan ini pun pada akhirnya mendapatkan tempat tersendiri dihati penumpang setianya, demikian pula dengan saya. Namun, biasanya ibu-ibu tukang sayurlah yang menjadi VIP membernya. Penampilan fisiknya memang berbanding lurus dengan kenyamannya, sungguh disayangkan. Bila anda sekalian suatu nanti saat berkesempatan untuk menaikinya, janganlah kaget dengan keunikan yang akan anda rasakan didalamnya, unik disini bukan karena kenyamannya melainkan ke-abnormalan-nya. Terdeskripsi dari bangkunya penumpangnya keras, karena sudah sedikit sekali busa yang tersisa. Pembungkus kulitnya telah robek dan pecah-pecah. Keadaan itu masih diperparah lagi dengan udara didalamnya, aromanya campuran antara bau besi dan keringat. Pantas saja teman-teman saya menyebutnya dengan sebutan KOL BUSuk. Kaca jendelanya pun terkadang tak bisa dibuka karena macet terganjal karat. Membuat udara makin bertambah pengap saja. Keadaan seperti inilah yang menjadi alasan kuat mengapa jumlah penumpangnya sangat sedikit. Apalagi kecepatan paling tingginya mungkin hanya mencapai sekitar 30 km/jam-40 km/jam. Harus banyak-banyak mengucap sabar bila menaikinya ya. ^^

Dilarang Berhenti di Belakang Bus


Saya baru belajar mengendarai sepeda motor beberapa bulan belakangan ini. Jadi saya masih senang-senangnya mengantarkan oprang-orang kekos mereka. Setelah mulai memahami situasi jalan di Jogjakarta, saya menjadi mengetahui satu rahasia yang harus diketahui setiap pengendara sepeda motor, yakni: ‘dilarang berhenti dibelakang bus’ apabila kita sedang berhenti dilampu merah. Saya meyakini hal ini karena saya mengalaminya sendiri. Pada suatu hari yang sangat terik, saya berhenti dilampu merah tepat dibelakang sebuah bus. Saya berinisiatif berhenti disitu karena tempat itu kosong. Sebagai pengendara yang baru belajar, tentu saja saya sangat senang. Karena hal itu sangat memudahkan saya untuk berhenti, layaknya seorang musafir menemukan sumber air ditengah gurun. Namun apa daya itu hanya fatamorgana, karena yang saya hadapi selanjutnya adalah semburan asap yang sangat indah dan warnanya yang sangat memukau, ketika bus melaju. Seketika itu juga saya langsung batuk-batuk dan rambut saya yang selalu wangi ini langsung berubah menjadi bau asap. Saya sangat kesal denganbus itu, dan keadaan wajah saya yang memang sudah tak berbentuk ini makin menjadi tak berbentuk sama sekali, karena disembur asap dan menahan kesal. Saya ingin meneriakan “ hehhh pak, mobil bapak ini sudah tidak layak jalan lagi. Polusi udara tau”. Tapi saya hanya bias mendongkol dalam hati, karena saya tidak punya keberanian untuk itu. Itulah hal yang saya ingat selalu apabila berhenti dilampu merah. Dan saya ingin setiap yang membaca tulisan ini akan menjahui bus apabila akan berhenti dilampu merah.